JHONI : TANPA DUKUNGAN MASYARAKAT, SULIT UNTUK BERHASIL.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2019 sebanyak 43 Satuan Kerja (Satker) dan 1 Orang Pegawai di lingkungan Kemenkumham. Tahun 2020 ini, Kemenkumham terus berupaya untuk mewujudkan WBK dan WBBM di seluruh Satker yang belum mendapatkan predikat WBK dan WBBM.

Penandatanganan piagam pencananganan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi merupakan komitmen kita untuk mengubah paradigma yang dulunya bertumpu pada kekuasaan dan struktural untuk ditransformasikan ke arah paradigma untuk melayani, ucap Inspektur Jenderal (Irjen), Jhoni Ginting saat memberikan arahan pad kegiatan Pencanangan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim), Senin (20/01).

Menurut Jhoni, acara ini adalah bentuk dari kesungguhan Ditjenim menuju paradigma baru dengan menyatakan diri sebagai lembaga yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat di satu sisi.

WBK dan WBBM dijadikan target karena merupakan wujud nyata dari transformasi menuju integritas yang baik sebagai daya dorong yang kuat untuk melakukan perbaikan yang bertujuan untuk membentuk institusi yang lebih modern serta mendapatkan kepercayaan dan apresiasi dari masyarakat. Sehingga, jika semua itu

diraih, dukungan masyarakat juga akan diraih, menurut Jhoni.

“Lembaga manapun, jika tanpa dukungan masyarakat akan sulit untuk berhasil, karena masyarakat merupakan orang-orang yang perlu kita layani”, ucap Jhoni.

Selain itu, Ditjenim saat ini sudah baik dan semakin baik dan Jhoni meyakini bahwa Ditjenim dapat melakukan transformasi untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.

“Jauhilah perbuatan yang tidak terpuji, bekerjalah sungguh-sungguh dengan integritas yang tinggi dan berintikan keadilan. Jadilah warga pengayom yang profesional dan memiliki hati nurani,” ujar Jhoni kepada para hadirin.

Selanjutnya, “tahun ini merupakan tahunnya imigrasi karena mampu mendapatkan predikat WBK dan WBBM sebanyak 21 Satker”, ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bambang Rantam Sariwanto saat menyampaikan arahannya kepada seluruh peserta yang hadir dari Satker di lingkungan Ditjenim sekaligus membuka kegiatan yang bertempat di Ruang Yusuf Adiwinata lantai 12 Gedung Kemenkumham, Jl. HR. Rasuna Said Kav X-6, Jakarta.

Prestasi tersebut dapat diraih berkat kerja keras para insan imigrasi. Namun, Bambang mengingatkan agar apa yang diraih tidak merasa cukup untuk membangun ZI saja. Harus menjadi pemahaman yaitu bagaimana membangun sistem integritas nasional agar setiap pelayanan publik dilakukan dengan baik, pesannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ZI di Ditjenim dan melaksanakan fungsi keimigrasian secara bersama-sama, mulai dari pimpinan hingga seluruh jajaran yang terlibat demi terwujudnya WBK dan WBBM di lingkungan Ditjenim, ucap Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjenim), Ronny F. Sompie.(Red/Photo: Humas.Itjen.Kumham)