AIDIR AMIN DAUD MEMBUKA FORUM KEKAYAAN INTELEKTUAL NASIONAL

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI yang menaungi dan menjalani fungsi administrasi serta regulasi bidang Kekayaan Intelektual (KI), Rabu pagi (26/04) menyelenggarakan kegiatan Forum Kekayaan Intelektual Nasional dengan mengusung tema “Kekayaan Intelektual untuk Indonesia yang Inovatif” di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Kegiatan tersebut diadakan bertepatan dengan hari Kekayaan Intelektual sedunia ke-17, yang telah ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) pada tahun 2010 silam.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Aidir Amin Daud yang saat itu membuka sekaligus membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM yang berhalangan hadir, menyampaikan ucapan selamat atas posisi Indonesia yang dipercaya sebagai Chair dalam ASEAN Working Group on Intelectual Property Cooperation untuk periode tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

“Berdasarkan Global Inovation Index tahun 2016 yang diterbitkan oleh WIPO terhadap Kekayaan Intelektual, Indonesia berada pada peringkat ke-88, dari sebelumnya yang menduduki peringkat ke-97. “Selamat” smoga posisi yang diamanahkan ini dapat dijalankan dengan baik dan berhasil mencapai tujuan” imbuh Aidir.

Aidir Amin Daud yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemenkumham dan juga memegang amanah sebagai Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham, mengajak kepada seluruh jajarannya untuk dapat terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional melalui kreativitas dan inovasi berdasarkan kemampuan dan keahlian intelektual yang dimilikinya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan beberapa pemberian penghargaan yang diberikan oleh Plt. Dirjen KI kepada pihak terkait, diantaranya penghargaan Internasional Kekayaan Intelektual (WIPO Award) untuk 4 kategori yaitu Medal for Inventors, Medal for Creativity, IP Enterprise Trophy dan Schoolchildren’s Trophy dan juga penyerahan plakat anugerah Kekayaan Intelektual.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia serta Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal.

MoU juga dilakukan antara Kemenkumham dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam tentang izin keimigrasian dan pelayanan terpadu jasa hukum satu pintu.

Penyerahan sertifikat indikasi geografis dan Merek Kolektif Uni Eropa juga diberikan kepada Sawo Sukatali Jawa Barat, Kopi Robusta Empat Lawang Sumatera Selatan, Tenun Ikat Sikka NTT, Duku Komering Sumatera Selatan, Kopi Arabika Kerinci Jambi dan Kopi Arabika Gayo. Red/Photo : humas.itjen