Berita Kemenkumham

GEJOLAK LAPAS BANCEUY

23-04-2016 Gejolak LP Banceuy 2

(Dialog Menkumham Yasonna dengan warga binaan (23/04).

Responsif, itulah gambaran kerja Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly, pasca kerusuhan Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung – Jawa Barat (23/04).

Menkumham bergerak cepat dengan mengunjungi Lapas Banceuy, setelah mendapatkan laporan terjadi kerusuhan pada Lapas tersebut.

Setibanya di Lapas, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) langsung heboh.

Mereka (WBP) berteriak “hidup pak Menteri, hidup pak Menteri, hidup pak Menteri.

Ekspresi para warga binaan tersebut, disambut dengan senyum manis dan lambaian tangan, orang nomor satu di Kementerian Hukum dan HAM

Kemudian Yasonna beserta jajaran, langsung berdialog dengan warga binaan yang berada pada blok C.

Penghuni blok C ini adalah warga binaan yang diduga mengawali tindakan kerusuhan.

Dalam dialognya, para WBP mengeluhkan adanya razia yang sering kali dilakukan oleh petugas dan tidak mengenal waktu.

Kemudian juga mereka mengeluhkan tentang harga barang di koperasi dalam Lapas yang terlalu mahal, ujar salah seorang WBP yang mencoba berdialog dengan Yasonna.

Hal ini segera ditanggapi baik oleh sang Menteri.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menkumham berjanji akan segera memperbaiki hal yang dikeluhkan oleh para WBP.

Yasonna juga memberikan penjelasan secara tegas kepada para WBP yang diajak berdialog “untuk peredaran HP, kami tidak akan mentolerir, karena HP adalah menjadi salah satu penyebab utama maraknya peredaran NARKOBA” ucap sang Menteri.

PENDALAMAN PASCA KERUSUHAN

Penyebab terjadinya kerusuhan yang disertai pembakaran gedung kantor dan tewasnya seorang warga binaan Lapas Banceuy, sampai saat ini masih didalami (investigasi).

Pendalaman kasus sedang ditangani oleh pihak internal Kementerian (Inspektorat Jenderal), maupun Eksternal (Kepolisian).

Kejadian tersebut, dipicu karena adanya teman mereka (WBP) yang meninggal dunia akibat gantung diri dalam sel hunian (starpsel).

Sel hunian adalah tempat dimana para tahanan mendapat sanksi hukuman ketika melakukan pelanggaran dalam Lapas.

Namun menurut pengakuan teman sekamar WBP yang meninggal, dikarenakan adanya perlakuan tidak wajar oleh petugas.

Undang Kosim (nama WBP yang meninggal), sebelumnya diperiksa oleh petugas Lapas, karena diduga menyimpan barang terlarang (Narkoba).

Namun usai menjalani pemeriksaan, seperti ada perlakuan yang tidak wajar oleh petugas lapas terhadap almarhum” ujar Agung K, teman sekamarnya.

Kejadian-kejadian tersebut, kini masih dalam tahap penanganan dan sedang di dalami oleh pihak internal Kementerian (Itjen) dan pihak berwenang lainnya.

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Hukum dan HAM, yang dipimpin langsung oleh Nugroho (Inspektur Wilayah II), sejak kejadian (23/04), telah berada di Lapas Banceuy.

Dan hingga saat ini, minggu (24/04), tim tersebut masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk mendalami kasus (investigasi).

Kita semua berharap kedepan, tidak ada lagi kejadian terulang, seperti Lapas Banceuy (@humas.Itjen).

23-04-2016 Gejolak LP Banceuy 1

(Hunian sunyi (strapsel), tempat terakhir WBP meninggal, saat ditinjau oleh Inspektur Wilayah II Nugroho dan tim Itjen, yang masih di ikat tali policeline (23/04)

Berita Lainnya
Berita Lainnya

Sorry, no posts matched your criteria.

Alamat Kantor
Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia-12940
Call Center
021 - 5253004
0812-2207-8911
Copyright © 2024 Inspektorat Jenderal - Kementerian Hukum dan HAM R.I.