BAHAS SURVEI PENILAIAN INTEGRITAS, GEMAR BELAJAR HADIRKAN INSPEKTORAT BAGIAN INVESTIGASI KEMENTERIAN KEUANGAN
Jakarta – Gemar Belajar (Gerakan 5 Hari Belajar Sepekan Perbulan) hari kedua di bulan Mei kali ini bertema Reviu Tunas Integritas. Nur Achmad sebagai narasumber adalah Auditor Madya Bidang Investigasi pada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Selasa (04/05).
Membuka paparannya, Nur menjelaskan mengenai Survei Penilaian Integritas Kementerian Keuangan. “Ada 5 isu utama yang menjadi temuan di survei ini. Survei ini karena terkait dengan kondisi pandemi tadi, kami laksanakan secara daring. Kemudian kami pertajam lagi dengan FGD (Forum Group Discussion), jadi temuan-temuan yang kira-kira ada isunya, kami undang secara online kemudian kami diskusikan,” jelas Nur.
Temuan-temuan tersebut terkait transparansi, layanan, sistem anti korupsi, integritas dan fraud issues. Dalam fraud control plan, terdapat kegiatan pencegahan dan penindakan. Inspektorat Bidang Investigasi (IBI) lebih banyak berfokus kepada pencegahan, contohnya membangun kepedulian.
“Agar mereka paham apa resikonya jika melakukan fraud atau korupsi, seperti reputasi pribadi, hancur karirnya, dan juga reputasi keluarganya juga terdampak. Banyak kejadian mereka paham setelah mendapat hukuman, baru menangis-nangis malu dengan keluarganya,” ujar Nur.
Menutup paparannya, Nur menjelaskan rencana IBI mengenai integrity test yang akan dilaksanakan untuk mengukur konsistensi dan kematangan integritas individu. “Terakhir mengenai integrity test, ini masih yang akan datang. Jadi jika pegawai di tes dan bertemu dilema integritas, kira-kira apa yang akan mereka lakukan. Kalau ternyata jawabannya membiarkan, maka ini perlu dimasukkan ke suatu ruangan terus mendengarkan ceramah mengenai integritas.”