PENYUSUNAN GAP ANALYSIS SERTIFIKASI ISO 37001:2016 SMAP TAHAP KEDUA
Kamis (17/9). Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Itjen Kemenkumham) kembali menggelar rapat secara virtual penyusunan GAP Analysis Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Tahap Kedua yang dihadiri oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal, Tholib, PT. Aurora, Faiq Nur Zaman selaku narasumber, dan para peserta tim penyusun sertifikasi ISO SMAP.
Sebelum rapat dibuka oleh Sekretrais Inspektorat Jenderal, terlebih dahulu Nanih Kusnani, Kepala Bagian Program, Humas dan Pelaporan yang bertindak selaku koordinator pada kegiatan ini menyampaikan pengantar bahwa dengan telah dilaksanakannya penyusunan GAP Analysis Sertifikasi ISO 3700:2016 SMAP Tahap Pertama pada Rabu 2 September 2020 lalu, diharapkan para peserta yang hadir pada penyusunan tahap kedua dapat memberikan saran serta masukannya.
Tholib, menyampaikan bahwa “Sertifikasi ISO yang diperoleh Itjen Kemenkumham nantinya akan menjadi kado bagi Kementerian Hukum dan HAM dalam memperingati Hari Dharma Karyadika (HDKD) pada akhir Oktober mendatang”, ucapnya dalam membuka rapat pada hari ini.
Lebih lanjut, Tholib berharap ditengah situasi kondisi pandemi Covid-19, kegiatan ini dapat terus berjalan sebagaimana agenda yang telah disusun. “Meskipun sedang Work From Home (WFH) namun agenda yang sudah disusun harus tetap dijalankan”, harapnya.
Selanjutnya, Faiq Nur Zaman menjabarkan hasil GAP Analysis yang masuk kedalam 3 kategori yakni comply, comply sebagian dan belum comply. “Dari 31 klausul yang diajukan terdapat 17 comply, 7 comply sebagian dan 7 belum comply”, tuturnya.
Faiq juga menyampaikan kedepannya ada beberapa agenda yang harus dilaksanakan yakni menindaklanjuti hasil GAP Analysis, training internal audit, internal audit, manajemen review, eksternal audit tahap pertama dan kedua, terakhir serah terima sertifikasi ISO. (Red/Dok : Humas Itjen)
Sorry, no posts matched your criteria.