TINGKATKAN KINERJA MELALUI SILATURAHIM DAN KEBERSAMAAN
Inspektorat Jenderal Kemenkumham melaksanakan kegiatan peningkatan Kinerja Pegawai dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun 2016 / 1437 H (02/06) dengan tema “Datangnya Bulan Ramadhan Marilah Kita Tingkatkan Nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif”. Dibuka oleh Inspektur Wilayah III dan dihadiri oleh Pejabat/Pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
Datangnya bulan Suci Ramadhan adalah moment yang sangat mahal bagi orang-orang beriman adalah saat ketika seseorang menikmati taat kepada Tuhannya, sehingga Allah SWT memberikan kepada diri kita ada moment mahal yaitu skala harian (shalat 5 waktu yang kita lakukan), ada yang skalanya pekanan (Jum’at), ada yang skalanya Bulanan hari pertengahan di setiap bulan Islam dan ada yang skalanya tahunan (Ramadhan). Sehingga Nabi menyebutkan, Shalat 5 waktu yang kita lakukan harus menghantarkan shalat yang berikutnya, Jum’at ke Jum’at, Ramadhan ke Ramadhan. Itulah energy yang didapat dari seseorang yang merasakan kedekatan dengan Allah SWT karena ini adalah moment yang sangat mahal di setiap tahunan kita bagi orang-orang muslim, maka kita dianjurkan untuk menyiapkan diri. Penyiapan diri menyambut moment tahunan ini dikenal dalam istilah kaum muslimin tarhit, seperti yang diungkapkan oleh Nabi kita Kalau datang Ramadhan maka saat-saat itulah Allah SWT memudahkan kita melakukan kebaikan.
Di Bulan Ramadhan, kita bisa memahami dan kita tingkatkan keimanan dan membedakan mana yang hak dan mana yang batil. Kita bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak. Mana yang yang tepat dan mana yang tidak tepat. Karena sebagai aparat pengawasan kadang-kadang dihadapi pada kondisi dan situasi yang sangat sulit kita menentukan, apakah yang kita lakukan ini sudah tepat atau belum? Apakah yang kita lakukan ini benar atau salah? Kadang-kadang kita sulit seperti itu.
Dengan memaknai dna lebih memahami apa makna dan hikmah di Bulan Ramadhan, Insya Allah setelah Bulan Ramadhan kita akan lebih pandai lagi, lebih tepat lagi, dan bisa membedakan mana yang wajib dan mana yang dilarang dan mana yang harus kita laksanakan, ucap Inspektur Wilayah III Sri Ngulati.
Disamping itu juga hari ini kita bertujuan meningkatkan silaturahim kita, dimana kita jarang ketemu, kita ketemu kalau seperti ini saja, semua sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Kita meningkatkan silaturahim, kita, meningkatkan kebersamaan kita. Dan tentunya juga toleransi kita ketahui dimana lingkungan kita tidak hanya agama Islam saja, ada agama-agama lain. Dengan partisipasi kita bisa tingkatkan kinerja kita melalui acara semacam ini silaturahim dan kebersamaan, ujar Sri Ngulati.
Inilah yang kemudian tradisi yang kita lakukan, tradisi menyambut Ramadhan yang dimana oleh Para guru-guru kita terdahulu sebagaimana yang kita hafal nama itu disebut dengan nama Munggahan (melapangkan hati kita sebelum Ramadhan), supaya jiwa yang lapang kita di Bulan Ramadhan ini menjadi dapat menikmati ketaatan kita di Bulan Ramadhan, ujar Ustad DH Al-Yusni pada saat Tausiah kegiatan ini.
Ustad DH Al-Yusni berkata, Mudah-mudahan Allah melapangkan dan menghantarkan hati kita menikmati Ramadhan dan semoga kita bisa melapangkan hati kita memaafkan segala hal yang ada diantara kita. Apa yang kita lakukan jangan sampai terimbas ke dalam hati,lapangkan diri kita, katanya.
Ustad DH Al-Yusni menambahkan, inilah yang disebut dengan munggahan sebelum Ramadhan, sehingga ketika Ramadhan, kita menikmati dalam berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, ucapnya.
Sorry, no posts matched your criteria.