ITJEN LAKSANAKAN REFLEKSI IMPLEMENTASI CORE VALUES ASN BERAKHLAK SEUSAI LIBUR IDUL FITRI

Jakarta – Pada hari pertama setelah hari Libur Bersama Hari Raya Idul Fitri 2024, Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM mengadakan kegiatan Halal Bihalal serta Refleksi Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK Tahun 2024. Selasa (16/04)

Razilu sebagai Inspektur Jenderal ke-16 dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya telah dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 5 April lalu sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. Pada kesempatannya, Razilu mengingat kembali pesan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly kepadanya ketika dirinya dilantik menjadi Inspektur Jenderal pada tahun 2021 lalu.

“Sebuah tantangan yang Pak Menteri sampaikan pada sambutan beliau, dan selalu menjadi pedoman saya untuk melakukan sebuah kegiatan. Beliau mengatakan PR Pak Irjen adalah meningkatkan integritas dan kompetensi dari auditor,” ujar Razilu.

Selama 3 tahun Razilu menjabat, dirinya telah menjalankan amanat Menkumham untuk meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai-pegawai Inspektorat Jenderal dengan program-program unggulan yang ditetapkan tiap tahunnya. Selain itu, Razilu juga menjadi penggagas Logo Inspektorat Jenderal, Mars Inspektorat Jenderal, serta Peringatan HUT Inspektorat Jenderal.

Selanjutnya, Razilu menuturkan selama dirinya menjabat sebagai Inspektur Jenderal, ia tidak ingin memposisikan diri sebagai bos.

“Saya ingin memposisikan diri bukan sebagai bos disini, kita ini adalah mitra kerja. Bapak ibu adalah partner kerja saya karena saya tidak mungkin bisa mengeksekusi, menjalankan seluruh perintah Pak Menteri kalau tidak ada Bapak Ibu,” tutur Razilu

Menutup arahannya, Razilu memohon doa restu kepada segenap Pimti Madya beserta pegawai yang hadir agar dirinya dapat membangun BPSDM Hukum dan HAM sesuai dengan arahan Bapak Menteri, dan dapat mewujudkan SDM Unggul, Berkarakter dan Religius.

“Mohon doa bapak ibu, BPSDM akan menjadi tempat mencetak ASN BerAKHLAK terbaik, serta dapat mewujudkan SDM Unggul, Berkarakter dan Religius,” ujar Razilu.

Sebelumnya, Sekretaris Inspektorat Jenderal Heni Susila Wardoyo menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menempatkan BerAKHLAK sebagai nilai dan keyakinan di hati ASN, bukan sekedar pengetahuan atau knowledge. Hal tersebut dikarenakan untuk melakukan transformasi budaya kerja, ASN harus dibekali dengan tiga bahan yakni pengetahuan (knowledge), pola pikir (mindset), dan perilaku (behavior),” ujar Heni.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa kegiatan Internalisasi Tata Nilai BerAKHLAK perlu secara rutin diselenggarakan bertujuan agar mampu mengukur keberhasilan implementasi perilaku APIP Kementerian Hukum dan HAM hingga ke depan dapat dilakukan evaluasi dan pengendalian yang efektif untuk memperbaiki dan mengembangkan kinerja APIP dalam melakukan tugas-tugasnya dengan integritas dan nilai etika.